Michael Molinos mengatakan setiap orang dalam kehidupannya akan mengalami dua jenis pengalaman rohani. Yang pertama adalah pengalaman rohani yang menyenangkan, menyentuh jiwa dan menyegarkan. Sedangkan yang kedua adalah pengalaman-pengalaman rohani yang membawa kita dalam kegelapan, jalan yang penuh tantangan dan samar-samar.
Setiap orang tentunya akan memilih untuk mengalami pengalaman yang pertama. Namun tidak bisa dihindari, pasti kita akan mengalami pengalaman-pengalaman jenis yang kedua. Pengalaman rohani jenis yang pertama akan memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam kehidupan kita, namun pengalaman rohani jenis yang kedua akan memurnikan iman kita. Bahkan bukan hanya itu saja, pengalaman rohani jenis yang kedua akan menjadi sangat bermanfaat bagi kita untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Banyak orang berpikir bahwa mereka hanya bisa menjadi berkat ketika kehidupan mereka diberkati dan tidak mengalami tantangan. Namun justru sebaliknya banyak orang yang sedang menghadapi tantangan dapat menjadi berkat bagi orang lain. Misalnya saja seorang wanita yang bernama Nancy.
Nancy memasang iklan di sebuah surat kabar lokal yang berbunyi demikian: "Jika anda kesepian dan punya banyak masalah, teleponlah saya. Saya seorang wanita yang menggunakan kursi roda, namun saya dapat mendatangi anda. Kita dapat membicarakan masalah anda. Teleponlah saya, dan saya suka berbicara dengan anda."
Respon dari iklan yang dipasang oleh Nancy ini sangat luar biasa. Ada 30 telepon lebih setiap minggu yang diterima oleh Nancy. Apa yang membuat Nancy yang duduk di kursi roda ini mau menolong orang lain? Nancy menceritakan bahwa sebelum ia lumpuh, ia hidup dalam keputusasaan. Ia mencoba bunuh diri dengan jalan meloncat dari apartemennya, namun ia tidak mati, malahan menjadi lumpuh.
Di rumah sakit, ketika ia sedang berada dalam keadaan putus asa, ia merasa Yesus berkata: "Nancy, kamu memiliki tubuh yang sehat tapi jiwa yang rapuh. Tapi sekarang kamu mengalami tubuh yang lumpuh tapi jiwa yang kuat." Sejak pengalaman itulah Nancy menyerahkan hidupnya kepada Yesus. Ia berdoa agar bisa menyaksikan anugerah Tuhan kepada orang lain, dan Tuhan memberikan hikmat supaya ia menggunakan iklan di surat kabar sebagai sarana untuk bisa menjadi berkat.
Saya percaya setiap kita yang telah percaya pada Yesus dapat menolong orang lain. Keterbatasan yang kita miliki seperti sakit, usia, atau kelemahan lainnya, tidak menghalangi kita untuk menjadi berkat bagi orang lain. Apapun keadaan kita, kita tetap bisa menjadi saksi Kristus.
"LORD, LET ME BE A SHINNING LIGHT SO OTHERS THEN MAY VIEW YOUR MERCY AND YOUR LOVE DISPLAYED IN ALL I SAY AND DO" (SPER)